Sukabumi, 19 April 2025 – Bermain puzzle tidak hanya menyenangkan dan mendidik, tetapi juga memberikan manfaat penting lainnya, yaitu membantu mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Dwi Mata Sosial, seorang pemerhati perkembangan anak, yang mendorong para orang tua untuk lebih sering melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas ini.
“Dengan bermain puzzle, anak-anak memiliki aktivitas menarik yang melatih otak mereka sekaligus mengalihkan perhatian dari layar ponsel. Puzzle memberikan tantangan yang memicu kreativitas dan fokus, yang pada akhirnya membantu mengurangi waktu anak dalam menggunakan gawai,” jelas Ibu Dwi.
Selain manfaat ini, bermain puzzle juga diketahui meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan motorik halus, kesabaran, dan ketekunan anak. Anak-anak belajar untuk menyelesaikan tugas dengan tekun, meskipun menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Lebih jauh lagi, bermain puzzle dapat menjadi aktivitas sosial yang melibatkan interaksi dengan orang tua atau teman sebaya. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama.
Bermain puzzle adalah solusi kreatif dan efektif yang tidak hanya membantu perkembangan anak, tetapi juga mengurangi ketergantungan mereka pada gawai.
Dengan berbagai manfaat ini, tidak heran jika puzzle dianggap sebagai salah satu permainan edukatif terbaik untuk anak-anak.
