KOpdud.com,- SUKABUMI — 17 Juli 2025, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas dan pelayanan publik di Wilayah III, yang meliputi Kecamatan Cicurug, Cidahu, dan Bojonggenteng. Sepanjang Juli 2025, sejumlah kegiatan rekonstruksi dan pengecoran jalan dilaksanakan sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan Sukabumi Mubarokah—daerah yang berkah, terhubung, dan berdaya, diantaranya ada beberapa kegiatan seperti di bawah ini:
Pengecoran Jalan Bojonggenteng
Pada Selasa, 8 Juli 2025, Dinas PU melaksanakan pengecoran jalan di STA 26,970 kilometer wilayah Kecamatan Bojonggenteng. Jalur sepanjang 430 meter ini dibangun menggunakan beton K-350, dengan tujuan memperkuat akses antarwilayah, khususnya jalur penghubung strategis antara Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Petugas lapangan mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalur sebelum beton benar-benar kering demi menjaga kualitas konstruksi. Jalan ini vital untuk distribusi barang dan mobilitas warga. Kualitas harus dijaga sejak awal.
Rekonstruksi Jalan Caringin–Cidahu
Dimulai pada minggu kedua Juli 2025, kegiatan rekonstruksi dilaksanakan di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu. Penanganan dilakukan sepanjang 600 meter dengan lebar 3 meter, tersebar di empat titik. Metode yang digunakan adalah lapen (lapisan penetrasi) dengan pelapisan sandsheet A. Peningkatan kualitas jalan ini diharapkan mampu mengoptimalkan akses ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik masyarakat Cidahu.
Rekonstruksi Jalan Cicurug–Cidahu
Masih di Desa Jayabakti, kegiatan rekonstruksi juga dilakukan di ruas Cicurug–Cidahu sepanjang 290 meter dengan lebar 3 meter. Metode lapen digunakan untuk memperkuat badan jalan, terutama di area tanjakan yang rawan aus. Kegiatan ini dimulai bersamaan dengan proyek Caringin–Cidahu, sebagai bagian dari strategi pemeliharaan terpadu.
Kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi bagian dari visi besar Sukabumi Mubarokah—membangun dengan hati, bergerak dengan niat, dan tumbuh bersama rakyat. Dengan konstruksi berkualitas dan penanganan tepat sasaran, Wilayah III menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur bisa menjadi jembatan menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
