Jalan Rusak di Sukajaya Belum Tersentuh Puluhan Tahun, Warga Harap ada Perbaikan

Kopduddotkom

INFRASTRUKTUR6 Dilihat

Kopdud.com, Sukabumi – Warga Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, lagi-lagi harus bersabar menghadapi kondisi jalan kabupaten yang rusak parah. Jalur penghubung utama antara Kecamatan Pabuaran dan Kalibunder ini udah kayak medan off-road—tanah dan batu jadi pemandangan sehari-hari, bukan aspal mulus seperti harapan.

Abdul Mujib (19), warga Kampung Ciawi, bilang kalau titik paling parah ada di Leuweng Panjang sampai Ciawi 2.

“Hampir setiap hari warga harus menambal lubang dengan batu agar bisa dilewati. Kalau tidak begitu, motor dan mobil susah lewat,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Bayangin aja, dari total panjang jalan Pabuaran–Kalibunder yang mencapai 13,7 kilometer, sebagian besar rusak. Tapi yang bikin miris, menurut Abdul, wilayah Desa Sukajaya nyaris nggak pernah tersentuh perbaikan.

“Setiap tahun ada perbaikan di titik lain, tapi kami di sini belum pernah tersentuh selama puluhan tahun,” katanya.

Sementara itu, Kabag TU UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amalia, menjelaskan bahwa jalan tersebut sebenarnya sudah diajukan untuk perbaikan setiap tahun. Tapi realisasinya belum bisa jalan karena fokus anggaran masih ke wilayah pascabencana.

“Iya semua jalan rusak sudah diusulkan, tapi belum ada realisasi. Tahun 2024 hanya ada penanganan 300 meter dari sta awal di ruas Pabuaran-Kalibunder. Itu pun karena prioritas kita saat ini masih ke wilayah yang terdampak bencana,” jelas Ami.

Untuk ruas Citampian–Sukajaya, baru sekitar 5 kilometer yang tertangani, dimulai dari Desa Bantarsari. Ami memastikan pihaknya akan terus mendorong agar perbaikan jalan di Sukajaya bisa segera terealisasi.

“Di sana ada dua ruas jalan kabupaten, Pabuaran–Sukajaya dan Citampian–Sukajaya,” tambahnya.

Warga berharap pemerintah daerah bisa segera ambil langkah konkret. Soalnya, jalan ini bukan cuma soal mobilitas, tapi juga nyawa ekonomi, pendidikan, dan kesehatan warga. Di tengah semangat Sukabumi Mubarokah yang mengusung pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan, suara warga Sukajaya adalah panggilan untuk menghadirkan perubahan nyata.

Karena jalan bukan sekadar infrastruktur—ia adalah penghubung harapan, penggerak aktivitas, dan simbol kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Semoga jalan rusak ini segera berubah jadi jalan berkah, demi Sukabumi yang makin mubarokah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *