Sukabumi,- Di tengah ritme kerja dan dinamika sosial yang padat, ajakan dari Alun-Alun Palabuhanratu—“Ayo jalan sehat, tunda rutinitas kerja kita sementara, fokus sehat”—bukan sekadar seruan olahraga. Ia adalah preskripsi sosial yang mengandung zat aktif berupa kebersamaan, kesadaran tubuh, dan semangat hidup sehat. Dan di balik ajakan itu, berdiri sosok yang tak hanya mengajak, tapi juga hadir langsung di tengah masyarakat: Iman Adinugraha, Minggu 07 September 2025.
Sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anggota Badan Sosialisasi MPR RI, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman bukanlah figur yang hanya tampil di podium atau layar media. Ia dikenal sebagai tokoh yang berbaur tanpa mengenal baju—berjalan bersama warga, menyapa tanpa sekat, dan hadir dalam kegiatan komunitas dengan semangat egaliter. Dalam dunia farmasi, kita menyebutnya sebagai agen aktif yang tidak hanya tercantum dalam formula, tapi benar-benar bekerja di lapangan.
Iman Adinugraha: Katalisator Demokrasi yang Merakyat
Iman bukan hanya legislator, ia adalah katalis sosial—mempercepat reaksi antara aspirasi rakyat dan kebijakan negara. Dalam perannya di Badan Sosialisasi MPR RI, ia turut meracik formula edukasi konstitusi agar mudah diserap oleh masyarakat akar rumput. Ia tidak memaksakan dosis formalitas, melainkan menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dengan pendekatan yang hangat, komunikatif, dan penuh empati.
Sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman juga menjalankan fungsi farmakokinetik politik—mengatur distribusi gagasan, menyerap aspirasi, dan memastikan bahwa suara rakyat tidak hanya didengar, tapi juga diolah menjadi kebijakan yang berdampak. Ia hadir di pasar, di lapangan, di acara warga, bukan sebagai politisi, tapi sebagai sahabat.
Demokrasi Bukan Sekadar Suara, Tapi Napas Bersama
Ketika Iman mengajak warga untuk jalan sehat, ia sedang menyuntikkan vitamin partisipasi ke dalam tubuh demokrasi. Ia tahu bahwa tubuh yang sehat melahirkan jiwa yang kuat, dan jiwa yang kuat adalah bahan baku utama bagi warga negara yang aktif, kritis, dan peduli. Jalan sehat bukan hanya aktivitas fisik, tapi juga terapi sosial yang memperkuat imun kolektif terhadap apati dan disinformasi.
Efek Samping Positif: Solidaritas dan Kebahagiaan
Berbeda dari obat-obatan yang kadang menimbulkan efek samping, kehadiran Iman di tengah masyarakat justru menghasilkan positive side effects atau adverse effects yang positif: senyum warga, semangat gotong royong, dan rasa memiliki terhadap ruang publik. Ia adalah contoh bahwa politik bisa menyembuhkan, bukan hanya mengatur.