Jakarta – Maruarar Sirait mengaku optimistis paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menang satu putaran pada Pilpres 2024. Hal ini dikemukakan olehnya saat menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Menurut Ara, sapaan akrabnya, angka elektabilitas Prabowo-Gibran berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga kredibel cukup meyakinkan, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di atas 50%.
“Saya kira dari lima kali debat paling bagus yang terakhir di mana beliau (Prabowo) minta maaf ke paslon 1 dan 3 dan ingin merangkul semua pihak ini statement seorang negarawan dan juara. Saya pikir itu catatan bagus karena yang menang akan merangkul yang kalah dan tidak segan-segan minta maaf,” kata Ara di konferensi pers survei Indikator Politik Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2).
“Saya yakin kalau ada survei setelah debat makin positif lagi (hasilnya),” lanjutnya.
Ara menyebut, selain penampilan di debat kelima, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran adalah karena masyarakat menganggap paslon nomor urut 2 adalah yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut, dukungan Jokowi sangat berpengaruh karena tingkat kepuasan publik ke pemerintah masih tinggi.
“Approval rating Pak Jokowi yang cenderung baik, menurut saya pasti mempengaruhi kenaikan juga pada Prabowo-Gibran, karena saya dan masyarakat yakin di hati Pak Jokowi itu itu nomor dua. Ini jelas mempengaruhi publik,” kata Ara.
Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan pada survei terbaru mereka periode 28 Januari-4 Februari ini elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 51,8% menjelang dua pekan hari pencoblosan.
Menurutnya, angka tersebut semakin mempersempit peluang dua putaran pada Pilpres 2024, karena Prabowo-Gibran sudah berada di atas 50 persen. “(Kemungkinan) dua putaran tipis. Tergantung nanti bagaimana undecided voters atau yang belum menentukan pilihan,” kata Burhan.
Selain itu, Burhan memaparkan di urutan kedua tercatat paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan elektabilitas 24,1%. Sedangkan di urutan terbawah adalah paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka elektabilitas 19,6%.