Ruas Jalan Penghubung Simpenan-Warungkiara Rusak Parah Akibat Bencana Alam

Mata Sosial Indonesia

INFRASTRUKTUR306 Dilihat

SUKABUMI – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat dalam menanggapi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam yang melanda wilayah Simpenan dan Warungkiara. Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukhaya, melalui Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, menyebut bahwa kerusakan pada ruas jalan kabupaten yang menjadi penghubung utama kedua wilayah tersebut telah mempengaruhi mobilitas warga.

“Monitoring ini dilakukan untuk mengetahui secara rinci titik-titik kerusakan agar dapat segera kami laporkan dan tindak lanjuti dengan perbaikan secepatnya,” ungkap Edi Mulyadi pada sesi wawancara, Rabu (16/4/2025).

Edi menjelaskan, hasil monitoring yang dilakukan menunjukkan bahwa pada STA 2+200, ditemukan banyak titik longsor yang menghambat akses jalan. Tidak hanya itu, sejumlah jembatan yang melintasi daerah tersebut tersumbat oleh material banjir berupa bebatuan besar dan batang kayu yang terbawa air bah dari arah pegunungan. Kondisi ini menyebabkan aliran sungai meluap ke badan jalan, sehingga memperparah kerusakan yang sudah ada.

Bencana tersebut tidak hanya berdampak pada jalan dan jembatan, tetapi juga mempersulit aktivitas masyarakat setempat. Warga mengeluhkan bahwa akses mereka ke fasilitas umum menjadi terhambat, sehingga mengganggu kegiatan ekonomi dan sosial sehari-hari.

“Jalan ini adalah jalur vital bagi masyarakat Simpenan dan Warungkiara. Oleh karena itu, kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat untuk segera merealisasikan perbaikan. Kondisi infrastruktur ini sangat mendesak untuk dipulihkan,” ujar Edi.

Kerusakan yang terjadi tidak hanya membutuhkan penanganan sementara, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mencegah kerusakan serupa di masa depan. Dinas PU Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk mempercepat proses pelaporan dan pengajuan anggaran guna memulai perbaikan. Mereka juga tengah mengupayakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa langkah penanganan dapat segera diimplementasikan.

Sementara itu, masyarakat setempat berharap agar proses perbaikan infrastruktur ini dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Dengan perbaikan yang segera, diharapkan roda perekonomian dan aktivitas sehari-hari masyarakat dapat kembali berjalan normal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *