Iman Adi Nugraha dari Soekarno Hingga Tol Jagoratu dan Hotel SBH di Sukawayana Palabuhanratu

Kopduddotcom

News31 Dilihat

Sukabumi, – Iman Adinugraha menekankan bahwa gagasan pembangunan Jalan Tol Jagoratu (Jakarta-Bogor-Palabuhanratu) tidak hanya mencerminkan visi strategis para pemimpin bangsa, tetapi juga memiliki hubungan historis yang erat dengan pengembangan wilayah Palabuhanratu, termasuk keberadaan Samudra Beach Hotel (SBH), Senin 21 April 2025.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Palabuhanratu mulai mendapatkan perhatian sebagai kawasan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata. Bung Karno memiliki impian besar untuk menjadikan Palabuhanratu sebagai destinasi wisata unggulan, bahkan sempat menyebutnya sebagai “Las Vegas Indonesia”. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembangunan Samudra Beach Hotel, yang dirancang sebagai ikon pariwisata di wilayah tersebut. Hotel ini menjadi simbol modernisasi dan upaya untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional, ke kawasan selatan Sukabumi.

Namun, pengembangan kawasan ini tidak terlepas dari tantangan aksesibilitas. Pada masa itu, akses jalan darat menuju Palabuhanratu masih terbatas, sehingga membatasi potensi pengembangan ekonomi dan pariwisata. Ide besar Soekarno tentang pentingnya konektivitas melalui infrastruktur jalan menjadi dasar bagi gagasan pembangunan jalan tol di masa-masa berikutnya.

Implementasi ide jalan tol baru terwujud pada era Presiden Soeharto, melalui pembangunan Tol Jagorawi, yang menjadi jalan tol pertama di Indonesia. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah infrastruktur Indonesia dan menunjukkan bagaimana konektivitas dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, dalam era ini, pengembangan jaringan tol masih terpusat pada wilayah-wilayah strategis yang mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan.

Pada masa reformasi, perhatian terhadap pengembangan infrastruktur tetap ada, meskipun lebih banyak berfokus pada stabilisasi politik dan ekonomi. Gagasan untuk membuka aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar, seperti Palabuhanratu, mulai mendapatkan perhatian lebih serius.

Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi titik di mana rencana pembangunan Tol Jagoratu mulai mendapatkan perhatian lebih besar. Dengan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas di wilayah Jawa Barat, terutama untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal, proyek ini mulai masuk dalam diskusi perencanaan.

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas nasional. Di bawah kepemimpinannya, percepatan pembangunan jalan tol, termasuk Tol Jagoratu, menjadi bagian integral dari visi besar untuk meningkatkan aksesibilitas, memangkas waktu tempuh, dan mendukung pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Kini, di era Presiden Prabowo Subianto, proyek Tol Jagoratu telah mencapai tahap implementasi yang lebih konkret. Iman Adinugraha menjelaskan bahwa keberhasilan realisasi proyek ini merupakan bukti kolaborasi antara pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat. Ia menekankan bahwa tol ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai katalisator yang membuka potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi lokal di sepanjang rute Jakarta, Bogor, hingga Palabuhanratu.

Iman juga menyoroti pentingnya ekonomi kreatif dalam konteks pembangunan infrastruktur. Menurutnya, “Ekonomi kreatif tidak hanya soal inovasi, tetapi juga dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat.” Ia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Tol Jagoratu dapat menjadi pendorong utama bagi pengembangan ekonomi kreatif di wilayah sekitarnya. Dengan akses yang lebih baik, pelaku ekonomi kreatif, seperti pengrajin lokal, pelaku UMKM, dan seniman, dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini, pada akhirnya, akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Menurut Iman, perjalanan panjang pembangunan Tol Jagoratu merefleksikan kesinambungan visi pembangunan bangsa. Korelasi antara pembangunan Samudra Beach Hotel di masa Soekarno, gagasan jalan tol, dan pengembangan ekonomi kreatif menunjukkan bagaimana ide besar dari masa ke masa dapat terwujud. Dengan semangat kolektivitas ini, Tol Jagoratu diharapkan menjadi simbol kemajuan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat serta menjamin keberlanjutan pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *