Sukabumi – Dalam upaya memperkuat representasi perempuan di dunia politik, Anggota MPR RI, Iman Adinugraha, S.E., Akt., menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada Kamis, 24 April 2025. Acara yang berlangsung di Cibadak ini dihadiri oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Diaga Muda Indonesia, menyoroti pentingnya peran perempuan dalam membangun demokrasi yang inklusif.
Iman menekankan bahwa KPPI, yang telah berdiri sejak 2004, memiliki tanggung jawab strategis untuk memastikan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen dalam politik, sebagaimana diamanatkan undang-undang. Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas yang dimiliki organisasi tersebut, seperti kantor dan peralatan dasar lainnya.
“KPPI adalah garda depan dalam mencetak kader politik perempuan lintas partai. Namun, bagaimana mereka bisa bergerak jika fasilitas dasar saja tidak terpenuhi?” ujar Iman. Ia juga menyerukan kepada Fraksi Partai Demokrat di tingkat Kabupaten untuk memperjuangkan peningkatan anggaran bagi KPPI, mengingat peran vital organisasi ini dalam membina kader dari berbagai partai, termasuk Golkar, PDIP, Demokrat, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iman memberikan apresiasi kepada para aktivis senior seperti Ibu Dewi (75 tahun) dan Ibu Ruki (74 tahun), yang tetap bersemangat mengabdikan diri demi kemajuan daerah dan bangsa. “Semangat mereka adalah inspirasi bagi kita semua,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen pribadi, Iman mengumumkan bantuan tahunan sebesar Rp25 juta untuk KPPI Sukabumi, yang berasal dari dana pribadinya. “Ini inisiatif pribadi, bukan dari anggaran negara, bantuan sebesar Rp25 juta setiap tahun kepada KPPI Sukabumi. Ini saya berkomitmen terhadap penguatan peran perempuan dalam politik.
“Ini bukan hanya soal angka, tetapi soal keberlanjutan perjuangan perempuan dalam politik,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa tanpa dukungan yang memadai, target kuota 30 persen keterwakilan perempuan akan sulit tercapai, yang pada akhirnya akan merugikan demokrasi Indonesia secara keseluruhan.
“Ini bukan hanya untuk Sukabumi, tetapi untuk masa depan demokrasi kita,” pungkas Iman dengan penuh keyakinan.
matasosial