Dampak Pergerakan Tanah, Jalan dan Jembatan Bangbayang Perlu Penanganan Segera

Kopduddotkom

Sukabumi,- Kondisi jalan kabupaten ruas Cibugel–Bangbayang di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, kini semakin memprihatinkan. Jalan penghubung antara Desa Bangbayang dan Desa Nangela itu nyaris tak bisa dilalui, terutama saat musim hujan, sehingga menghambat mobilitas warga dalam berbagai aktivitas.

Keluhan datang dari warga di tiga kampung, yaitu Ciparapat, Cideo, dan Cimahpar, yang sudah bertahun-tahun menghadapi sulitnya akses jalan. Menurut Dede Dwiyanto (39), warga Kampung Cideo RT 13 RW 04, kerusakan jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer di wilayah Desa Bangbayang mulai terjadi sejak tahun 2021, ketika aspal mulai mengelupas dan hanya menyisakan batu. Kondisi ini semakin buruk setelah terjadi pergeseran tanah pada Desember 2024.

“Kalau hujan, jalan jadi lumpur. Motor saja bisa selip, apalagi mobil. Warga sekarang kebanyakan pakai motor modifikasi, seperti ‘engkreg’, biar bisa lewat,” ujar Dede, Minggu (1/6/2025).

Jalan tersebut terakhir kali diaspal oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi pada tahun 2018. Namun, saat ini sebagian besar permukaannya berubah menjadi tanah dan lumpur, serta dipenuhi lubang yang cukup dalam. Kondisi ini menyulitkan warga dalam beraktivitas, baik untuk pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

Kepala Desa Bangbayang, Dadang Mulyana, juga mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi jalan tersebut. Ia menjelaskan bahwa ruas jalan Cibugel–Bangbayang yang masuk wilayah desanya memiliki panjang sekitar 11 kilometer, membentang dari Kampung Ciparapat hingga Sungai Cigugur di perbatasan Desa Nangela.

“Ya, kondisinya hancur. Harapannya bisa segera dibangun lagi demi kelancaran aktivitas warga,” ujar Dadang, Minggu (01/06/2025).

Ia pun menyampaikan harapan besar agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret demi mengembalikan kelancaran akses transportasi bagi masyarakat di pelosok Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amelia, membenarkan bahwa jalan tersebut memang berstatus sebagai jalan kabupaten. Dari total panjang ruas Cibugel–Bangbayang sekitar 24 kilometer, sekitar 16 kilometer mengalami kerusakan berat, termasuk yang berada di Desa Bangbayang.

“Benar, itu jalan kabupaten. Kondisi bagus hanya sekitar delapan kilometer. Selebihnya rusak berat, termasuk beberapa titik yang terdampak pergerakan tanah,” jelas Ami.

Tak hanya jalan, Ami juga mengungkapkan bahwa tiga jembatan gantung di ruas tersebut turut mengalami kerusakan, yaitu Jembatan Cigugur, Jembatan Cicurug, dan Jembatan Cilantung. Bahkan, salah satu jembatan sempat tergerus banjir Sungai Cigugur yang terjadi pada Desember 2024.

Pihak UPTD PU, lanjut Ami, telah mengusulkan perbaikan jalan dan jembatan tersebut setiap tahun, dan kini tengah mempercepat proses pengajuan agar dapat segera ditindaklanjuti.

Informasi mengenai kondisi jalan ini dan upaya perbaikannya dipublikasikan melalui akun media sosial resmi Dinas PU Kabupaten Sukabumi, sebagai bagian dari transparansi dan keterbukaan terhadap pelayanan infrastruktur daerah.

Dengan langkah percepatan usulan perbaikan, diharapkan pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini, sehingga akses jalan kembali lancar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *