Sukabumi Bergerak Cepat: 32 Pelajar Cipamingkis Pulih Usai Diduga Alami Keracunan Massal

Kopduddotkom

KESEHATAN, Video13 Dilihat

Sukabumi,- Semangat gotong royong dan respons cepat kembali menjadi wajah kemanusiaan Sukabumi. Sebanyak 32 pelajar sekolah dasar di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala mirip keracunan massal sejak Rabu (6/8/2025). Gejala yang dialami meliputi mual, muntah, diare, demam, hingga tubuh lemas.

Seluruh anak yang terdampak telah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Cidolog dan kini telah diperbolehkan pulang. Kepala Puskesmas Cidolog, Cepi Hermansyah, menyampaikan bahwa penanganan dilakukan dengan sigap dan terkoordinasi.

“Penanganan sudah dilakukan dengan cepat, dan saat ini seluruh pasien telah pulih serta dipulangkan,” ujar Cepi, Kamis (7/8/2025).

Para korban berasal dari tujuh kampung berbeda: Kampung Tugu, Cikadu, Ciwaru, Ciseupan, Pasir Malang, Ciawitali, Citiis, dan Cisuren. Mereka tercatat sebagai siswa dari empat sekolah dasar di wilayah tersebut.

“Memang berasal dari empat sekolah yang berbeda. Kami langsung turun ke lapangan begitu kejadian dilaporkan,” tambah Cepi.

Tim medis menerapkan sistem jemput bola sejak laporan pertama masuk pada malam hari. Tindakan cepat ini diyakini berhasil mencegah kondisi pasien memburuk. Meski demikian, penyebab pasti insiden belum dapat dipastikan. Dugaan awal mengarah pada konsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah, namun air minum juga ikut diselidiki.

“Kami tidak bisa buru-buru menyimpulkan. Sampel makanan dan air sudah dikirim untuk diperiksa di laboratorium,” jelas Cepi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, turut menegaskan bahwa dugaan keracunan masih bersifat sementara dan menunggu hasil uji laboratorium dari Labkesda.

“Kita masih menunggu hasil resmi dari Labkesda. Dugaan bisa dari makanan, air, atau faktor lain seperti cuaca. Semua kemungkinan sedang ditelusuri,” kata Agus.

Agus juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi. Dinkes telah berkoordinasi lintas sektor, termasuk Forkopimcam, perangkat desa, dan aparat keamanan.

“Langkah-langkah preventif telah ditempuh. Kami berharap hasil lab segera keluar agar penyebabnya bisa diketahui secara pasti,” pungkasnya.

Pemkab Sukabumi Tanggung Jawab Penuh, Bupati Turun Tangan

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui video dan telah beredar luas, Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan dukungan penuh dan komitmen Pemkab Sukabumi terhadap penanganan insiden ini.

“Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sampurasun. Warga Sukabumi, Kumaha, Daramang. Abdi Parantos Nampi, informasi terkait kejantanan keracunan makanan di Desa Pamingkis, Kersamatan, Cidolog. Saya selaku Bupati Sukarbumi sudah menugaskan kepada jajaran dinas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kepada siswa yang terkena keracunan. Dan seluruh biaya Pemkab Sukabumi yang akan bertanggung jawab. Dan saya berharap bahwa kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Semoga anak-anak siswa cepat pulih dan bisa sekolah kembali. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

Pernyataan Bupati ini mencerminkan semangat Sukabumi Mubarokah—sebuah visi pembangunan yang menempatkan keselamatan, keikhlasan, dan kebersamaan sebagai fondasi utama. Dalam situasi genting, kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang hadir langsung menjadi bukti nyata bahwa Sukabumi bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun hati dan jiwa masyarakatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *